Thursday, November 24, 2005

Hari ke-2 di Cornish









Hari ke-2

Seperti hari pertama, sebelum sekolah dimulai semua staf guru menghadiri meeting pagi selama + 30 menit dipimpin oleh salah satu staf secara bergiliran. Agenda dan catatan-catatan dari sekolah sudah dipersiapkan dan dibagikan kepada masing-masing staf. Hari ke-2 ini saya masuk ke kelas 4. Guru yang mengajar di kelas ini bernama Ibu Jackie. Jumlah siswa di kelas ini ada 15 orang. Lesson pertama yaitu matematika. Namun sebelum pelajaran dimulai anak sebentar duduk di karpet. Ibu Jackie membahas kesiapan anak-anak untuk kegiatan camp.
Hari esok dan meminta anak untuk merapikan projek mereka yang disimpan di atas meja masing-masing, mengembalikan peralatan dan bahan-bahan yang masih dipakai dan membuang benda-benda yang tidak digunakan lagi sampai rapi. Pelajaran dimulai denagn menjelasakan secara singkat matematikan perkalian/berhitung dilanjutkan denagn menyelesaikan lembar kerja yang sudah disediakan. Sikap tanggung jawab ketika merapikan kelas serta mandiri saat mengerjakan lembar kerja di meja mampu mereka lakukan tanpa banyak perintah yang disampaikan.

Pada jam berikutnya saya diikutsertakan oleh Ibu Ann (Coord. PYP Cornish Campus) untuk bergabung dengan guru-guru dari sekolah lain yang sedang mengadakan kunjungan (study banding) ke kampus Cornish. Senang sekali saya berkesempatan bergabung dengan guru-guru dari sekolah lain. Kita diajak touring/berkeliling melihat aktifitas /kegiatan sekolah di Cornish dari mulai penjelasan awal sistem pengajaran sekolah oleh: Principal Cornish Campus Mr. Kerry Bogler, Head Deputy Cornish Campus Mrs. Marcia dan Coord. PYP Cornish Campus Mrs. Anne. Penjelasan dilakukan di ruang perpustakaan yang sudah di seting lengkap.




Selanjutnya touring keruang computer. Melihat bagaimana siswa grade 8 sedang belajar. Masing-masing anak menggunakan lap top sendiri-sendiri. Sempat tanya jawab sebentar dengan anak. Mengesankan sekalai mereka dengan semangat berkeinginan untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung. Berikutnya masuk keruang kelas 1 dan 2, kelas Prep. Dan kelas ELC (Early Learning Center) yang sedang belajar bahasa Inggris. Seorang anak dari kelas tersebut membukakan pintu dan mempersilakan masuk luar biasa! Berikutnya masuk ruang art melihat baju rancangan hasil karya siswa secondary. Luar biasa! Layaknya seorang perancang baju yang profesional. Mereka membuat sket rancangan sendiri dan membuat wujud gaun tersebut dipanjang di galery.







Lesson terakhir kegiatan Buddy. Dimana beberapa siswa dari secondary Grade 9 datang ke kelas 4 berbagi pengalaman dan menjelaskan mengenai jenis ikan yang hidup di sekitar danau di sekolah. Mereka sudah melakukan penelitian dan menjelaskan mengenai jenis, warna, berat, ukuran , makanan dan habitat tempat ikan tersebut hidup. Mereka memeliharanya juga di dalam akuarium yang disimpan di kelas, Anak memberikan makan ikan setiap hari secara bergiliran sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Setelah cukup besar mereka mengembalikannya ke habitat semula sampai ada yang mencapai berat 6 kg. Kegiatan tersebut merupakan bukti Sikap tanggung jawab dan kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar sekolah.

Joni Muchsin
Sekolah Global Jaya
Indonesia

Wednesday, November 23, 2005

Day 8 Broading our knowledge





I went to school very early this morning because I had sharing time with St. Leonards teachers at Brighton campus for 20 minutes. Not long afterwards, Joni joined me to visit Wesley College, the authorized PYP school. Wesley college has 3 campuses. They are in St. Kilda, Glen Waverley and Elsternwick . When we entered Elsternwick campus the first impression we got was that everything was purple. The building was interesting and unique, just like home. We visited classes starting from early childhood up to year 6. The early childhood centre implemented the combination of Reggio Emelia and PYP. The year 1 and 2 classes are doing the same unit that is about story. All the classrooms and every part of the school were full of displays of students' work. After visiting Elsternwick we went to the next campus in Glen Waverley. The campus is big and spread over a large area. We visited classes and had a long discussion with the PYP coordinator in this campus, Kathy Saville. We asked lots of questions about their program, assessment and portfolio. She explained in detail about the teaching and learning process in this school. The school also has a very good facilities in Art and library. Our last visit was St. Kilda campus. The campus is in the middle of the city. The same as in previous campuses, we also had a tour around junior school. We also had a discussion about portfolio and central idea. The tour to Wesley college helped us to broaden our knowledge of the implementation of PYP.

Pagi ini saya berangkat pagi-pagi sekali. Hari ini saya ada pertemuan selama 20 menit dengan guru-guru St. Leonards untuk berbagi informasi tentang hal yang sudah kita lakukan di Sekolah Global Jaya. Tak lama kemudian Joni datang untuk bergabung bersama dengan saya mengunjungi 'Wesley college'. 'Wesley college' mempunyai 3 kampus yang terletak di 3 tempat yang berbeda yaitu di St. Kilda, Glen Waverley dan Eisternwick. Ketika kami memasuki salah satu kampusnya yaituEisternwick, kesan pertama yang kami lihat adalah kampusnya serba ungu. Warna ungu adlah ciri khas 'Wesley college'. Bangunan sekolahnya unik dan menarik seperti berada di rumah. Kami mengunjungi kelas-kelas dimulai dari TKA sampai dengan kelas 6. Kelas TK menerapkan kombinasi dari Reggio Emilia dan PYP. Kelas 1 dan kelas 2 mempelajari unit yang sama yaitu mengenai cerita. Setiap kelas dan sudut-sudut sekolah penuh dengan display hasil kerja murid-murid. Setelah mengunjungi kampus Eisternwick, kami mengunjungi kampus yang berikutnya yang terletak di Glen Waverley. Kampusnya sangat luas dan tersebar di beberapa tempat. Kami mengunjungi kelas-kelas dan berdiskusi dengan Kathy Saville, PYP Koordinator. Kami mengajukan banyak pertanyaan mengenai program inkuiri, portfolio dan penilaian. Dia menjelaskan dengan detil mengenai program pembelajaran di sekolah ini. Kampus ini memiliki fasilitas gedung 'Art' dan perpustakaan yang bagus untuk mendukung proses belajar mengajar. Kunjungan kami yang terakhir adalah kampus St. Kilda. Sama seperti kampus sebelumnya Kami juga berkeliling sekolah. Kami juga berdiskusi mengenai porto folio dan ide central. Kunjungan kami ke 'Wesley College' semakin memperluas pandangan kami bagaimana penerapan PYP.

Juni dan Joni

Sekolah Global Jaya

Indonesia

Tuesday, November 22, 2005

Day 7 Inquiry Happened in ELC Classes





Today I had a great day in ELC classes. I went to the students morning meeting, the time when the ELC students usually talk and ask about something happening around them. They were inquirers asking me lots of questions. Most of the questions they asked were about Indonesia. Some of their questions were about what people eat when celebrating Iedl Fitri, what sort of clothes people wear when celebrating Iedl Fitr, how to grow rice, what the childen want to be when they grow up and what kind of dances we have. To help them get a clearer picture of Indonesia, I answered their questions and dressed up to show them how we wear clothes during Iedl Fitr. I also showed them how to play angklung, then they were risk-takers when trying to play a song 'Twinkle Twinkle Little Star'. We also sang a song called 'Burung Kakak Tua' together. Being with the ELC students and involved in their activities reminded me a lot of being with my students in Sekolah Global Jaya. Today the school had an interesting program, an African drummer. I had the opportunity to watch this program with year 2 class. The students were enthusiastic and interacted with the drummer. They were taking parts actively in this program. After watching this performance I went to year 2 class. Their central idea was, aspects of modern society have their origins in civilisations. They were thinkers when they analyzed the picture of ancient greek houses. They tried to see the similarities and differences of houses in ancient time and now.

Saya Senang sekali hari ini di kelas TKA. Saya menghadiri diskusi pagi murid-murid ELC, saat dimana murid-murid mendiskusikan dan bertanya mengenai hal-hal yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka inkuiri dengan mengajukan banyak pertanyaan mengenai Indonesia kepada saya. Beberapa pertanyaan yang mereka ajukan adalah bagaimana orang Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri, Pakaian apa yang dikenakan ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri, Bagaimana cara menanam padi, apa cita-cita anak-anak Indonesia kalau mereka sudah besar dan jenis tarian apa saja yang ada di Indonesia. Untuk membantu mereka mendapatkan gambaran yang jelas mengenai Indonesia saya menjawab pertanyaan mereka dan mengenakan busana seperti ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri. Saya juga memperlihatkan kepada mereka bagaimana cara memainkan angklung dan kemudian mereka menjadi 'risk-taker' dengan memainkan lagu 'Twinkle Twinkle Little Star' dengan angklung. Di samping itu skami juga menyanyikan lagu Burung Kakak Tua bersama-sama. Menghabviskan waktu bersama-sama dengan kelas TKA dan terlibat langsung dengan mereka mengingatkan saya dengan murid-murid saya di Sekolah Global Jaya. Hari ini ada program yang menarik di sekolah yaitu pertunjukan penabuh drum dari Afrika. Saya berkesempatan menyaksikan pertunjukan ini dengan murid-murid kelas 2. Murid-murid sangat antusias dan berinteraksi langsung dengan penabuh drum tersebut. Murid-murid terlibat aktif dalam pertunjukan ini. Setelah menonton pertunjukan ini saya mengunjungi kelas 2. Ide sentral mereka adalah aspek- aspek kehidupan modern berawal dari kehidupan di masa lampau. Murid-Murid menjadi pemikir ketika menganalisa gambar rumah Yunani kuno. Mereka mencoba melihat perbedaan dan persamaan dengan rumah pada zaman sekarang.


Juni
Sekolah Global Jaya
Indonesia

Monday, November 21, 2005

Day 6 Being communicators







The weather was very good, warm and bright. The teachers were ready for their monday meeting. Some of them were very excited about their new posting for next year. All of the teachers seemed busy preparing students reports because the school year is nearly finished. The school year starts in January and ends in December. I visited year 1 today. Their unit was about little creatures, that is the same as what my students are learning in year 2 in Jakarta. What a coincidence! Every Monday the students write journals. They wrote about what they did during weekend. The students were very enthusiastic. I found that here parents also help the teachers in the morning, especially when the students learn literacy. It resambles our reading program when parents, especially moms, come to school to support our reading program. It was another similarity, wasn't it? I also observed maths lesson or numeracy in here. The students were communicators when explaining shapes they had. It was exciting to see how the students engaged in it. At 14:10 I joined the assembly. During assembly I shared information about my school with the students by showing them the slides which Joni and I had prepared. The students were enthused by raising their hand to ask me questions. Because the time was limited I chosed 3 students to ask questions. The students also sang 3 famous australian songs to entertain me. I was touched. After the assembly finished I went to the Cornish campus, 30kms away, to do the same thing. I was excited to do this. I did the presentation together with Joni at the teachers meeting. When I arrived there I was amazed with the campus. It seemed unique and interesting. It was different from Brighton campus. It was like in a farm. I could see sheep, chickens and paddocks. The school building was cozy, like at home. One thing that made this more interesting was the class. The year 3 and 4 class were in the same room without a room divider. It was the same in year 5 and 6.


Cuaca hari ini sangat bagus, cerah dan hangat. Para guru sudah siap untuk mengikuti rapat Senin pagi mereka. Beberapa guru juga kelihatan senang ketika kepala sekolah mengumumkan kelas yang akan mereka ajar tahun depan. Semua guru terlihat sibuk mempersiapkan raport para murid karena tahun ajaran akan segera berakhir. Di sini tahun ajaran sekolah dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan Desember. Hari ini saya mengunjungi kelas 1. Unit inkuiri mereka sama dengan unit yang sedang dipelajari oleh murid-murid kelas 2 di Sekolah Global Jaya yaitu hewan-hewan kecil. Wah suatu kebetulan sekali! Kegiatan hari ini dimulai dengan menulis jurnal mengenai kegiatan yang dilakukan mereka pada akhir pekan. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin. Di sini saya melihat orang tua juga membantu guru di sekolah terutama dalam kecakapan menulis dan membaca. Mereka menentukan jadwal kapan mereka dapat membantu. Hal ini juga sama seperti yang terjadi di SGJ yaitu orang tua terlibat dalam program membaca. Wah ternyata ada kesamaan lagi! Saya mengamati kegiatan matematika . Murid-murid belajar mengenai bangun datar. Murid-murid menjadi komunikator ketika menjelaskan bangun-bangun yang di dapatnya. suatu hal yang menyenangkan bagi saya melihat anak-anak begitu senang melakukannya. Pada Jam 14:10, saya mengikuti kegiatan 'assembly'. Di sini saya berbagi informasi mengenai Sekolah Global Jaya dengan murid-murid prep sampai dengan year 4 dengan memperlihatkan 'slide' yang saya buat bersama Joni di Jakarta sebelum kami berangkat. anak-anak terlihat antusias dengan mengangkat tangannya untuk bertanya. Karena keterbatasan waktu saya memilih pertanyaan dari 3 siswa yang berbeda. Murid-murid juga menyanyikan 3 buah lagu Australia yang terkenal untuk menghibur saya. Saya merasa terharu. Setelah 'assembly selesai saya pergi ke kampus Cornish untuk melakukan hal yang sama. Saya sangat senang melakukannya. Namun kali ini saya melakukannya bersama Joni pada saat rapat para guru. Ketika saya sampai di sana saya kagum melihat kampusnya. kampusnya terlihat unik dan menarik, kelihatan seperti lahan pertanian. Saya melihat biri-biri, ayam dan padang rumput. Gedung sekolah terlihat nyaman seperti rumah. Satu hal yang membuatnya semakin menarik yaitu kelas 3 dan 4 berada di ruangan yang sama tanpa pembatas ruangan. Menarik dan unik ya?
Juni
Sekolah Global Jaya
Indonesia

Sunday, November 20, 2005

Day 3,4 and 5 Fascinating Days on Camp












The year 4 students were very enthusiastic and busy. They carried enormous bags to school. Guess what?.................They went on camp! It was an exciting moment for Joni and me because we haven't seen and talked to each other since we separated last Sunday. I travelled with the Brighton students and met Joni, with the Cornish campus students, at San Remo. Then we continued our journey to Philip Island. The camp was in Philip Island Adventure Resorts. It is a very awesome place for camp. It has very good facilities for camp. The children were risk-takers and curious to know how they would feel when attempting to go on a giant swing, circotron, flying fox and archery. Some of them tried very hard to challenge themselves to go higher beyond their limit on a giant swing. Some of their comments were ' I was afraid at the beginning, but at the end it was fun', 'When I was up there I decided to step back, but then it was cool, I really enjoyed it'. Joni tried to go on a giant swing and flying fox. I pretended that I was Robin Hood from Jakarta by doing the archery. During the camp the students learned how to be more independent as well as how to work cooperatively with their group to tidy up their bedroom and get ready for room inspection. They came up with different ways when welcoming their teachers to their room. Some of them sang a song, acted as reporter or flight attendants. They were creative, weren't they ? At night time they had a concert and watched VCD called Monster.Inc. In addition, They were also responsible and showed commitment when doing their duties such as setting up and packing up the table before and after breakfast, lunch and dinner. They really enjoyed the time when using the vacuum cleaner. They sang and danced while doing it. We also found out that they were inquirers when asking the ranger lots of questions about Koalas in Koala Conservation Park and searching for objects in the Smiths Beach. They made predictions how the objects had got to the beach. Some of them were caring when finding a dead seal, kind of fury seal. The amazing part was when we saw the penguins parade at Nobbies. They were very cute when came out from the sea and walked to the bushes.

Anak-anak kelas empat sangat antusias dan sibuk. Mereka membawa tas yang besar ke sekolah. Ayo tebak ... Ada apa?................Mereka akan pergi ke Pulau Philip untuk berkemah lebih tepatnya kegiatan luar sekolah karena mereka tidak tidur di tenda. Ini juga merupakan saat-saat yang menyenangkan bagi Joni dan saya karena kami akan bertemu kembali setelah berpisah pada hari minggu yang lalu tanpa kabar berita sedikitpun. Murid-murid dari kampus Brighton dan saya akan bertemu dengan murid-murid dari kampus Cornish dan Joni di San Remo. San Remo adalah kota terakhir sebelum menuju Pulau Philip. kegiatan kami berlokasi di "Philips Islands Adventure Resort'. Tempatnya sangat menarik dan mempunyai fasilitas yang sangat bagus. Di sana murid-murid mengambil resiko dan menunjukkan sikap ingin tahu seperti apa rasanya mencoba permainan yang ada di sana seperti ayunan raksasa, 'flying fox', 'circotron' dan panahan. Beberapa diantara mereka mencoba dengan sangat gigih bahkan ada yang mencoba ketinggian di luar batas keberaniannya ketika bermain ayunan raksasa. Beberapa anak-anak berkomentar:"Pada awalnya saya takut, tapi ternya permainan ini sangat mengasyikan", "Ketika saya berada di atas sana saya merasa ingin mundur saja tapi kemudian saya mencobanya dan ternyata sangat menyenangkan, saya benar-benar menyukainya". Saya mencoba menjadi Robin Hood dari Jakarta dengan belajar memanah. Selama kegiatan tersebut berlangsung murid-murid belajar mandiri ketika merapikan tempat tidur mereka sekaligus bekerja sama dalam tim bagaimana menyambut kedatangan guru mereka ketika memeriksa kamar mereka. Mereka menyambut guru yang datang untuk memeriksa dengan bernyanyi, berakting sebagai reporter maupun pramugari. Mereka kreatif kan? Pada malam harinya mereka mengadakan pertunjukkan dan menonton VCD yang berjudul 'Monster. Inc'. Mereka juga bertanggung jawab danmenunjukkan sikap komitmen ketika menjalankan tugas piket mereka seperti menata dan merapikan meja sebelum dan sesudah makan pagi, siang dan malam. Mereka juga menyukai saat mereka menggunakan vakum pembersih lantai. Mereka melakukannya dengan bernyanyi dan menari. Kami juga melihat mereka inkuri ketika bertanya kepada 'ranger' mengenai koala dan benda-benda yang ada di pantai ketika mereka mengunjungi Pantai 'Smiths'. Mereka juga peduli ketika melihat bangkai anjing laut yang mereka temukan di pantai .Hal yang paling memukau adalah ketika kami melihat parade penguin di Nobbies. Mereka sangat lucu ketika keluar dari laut dan berjalan pulang ke sarang mereka di semak-semak.

Juninarita and Joni Muchsin

Sekolah Global Jaya

Indonesia

Tuesday, November 15, 2005

Day 2 -What a small world!







What a cold day! I started my morning attending Year 4L class. I found internationalism occur in this class. The students's ancestors come from different places in the world such as Germany, England, Russia, Australia, India and Switzerland. The students were communicators when they talked about items brought from home and were reflective when they shared what they have learned in the last 24 hours. I was introduced again to the class and the students were risk- takers using Indonesian when introducing themselves.
After recess I had a tour with Chris to The middle school section, year 5 up to year 10, to browse other facilities in the the school. The school has very good facilities to support their PE program. Some of them are the indoor swimming pool, indoor basket ball court and aerobics and gym equipment area.
Then I visited year 5 and 6. The corridor I passed was full of interesting displays. I met jerry who used to teach in North Jakarta International School. It was nice for me to talk to someone from home and he says 'Hi' to Ibu Hety.
After touring around the school, we discussed the reporting system. This topic really intrigued me to be more of an inquirer about how the teachers report the students progress. I found out that the teachers wrote detailed comments for every unit of inquiry. It's a hard work, isn't it? The school has conducted their first student-led conference.
During lunch time, I tried to be a risk-taker by having lunch from the school canteen for the first time. One of the teachers, Steph, chose the menu for me which was a wrap; roast beef, chutney and tomato. It's one of the specials for today. I wondered what it looked like and how it tasted. Do you know................. It's like Kebab, Abra or Donner that we can find in Jakarta. Different places, different names for the same thing!
Guess what...... after lunch break the students needed to do SQUIRT (Sustained Quiet Uninterrupted Reading Time). It is the same as we do in our school, but we use different name for this program, USSR. See different places,different names for the same thing! I am still spending my time with Year 4K. The students were enthusiastic when using thinker keys.
Last but not least I joined Prep orientation day. It is very interesting to see the Elc class practice moving from their class to prep class. They were creative when decorating their star with feather and paper cup.


Wah dingin sekali hari ini! Saya memulai hari saya dengan mengikuti kegiatan kelas 4L. Kelas ini bisa dikatakan kelas yang internasional. Beberapa siswa dari kelas ini berasal dari berbagai negara misalnya jerman, Inggris, Rusia, Australia, India dan Swiss. Mereka juga komunikator ketika mereka bercerita mengenai benda yang mereka bawa dari rumah dan bersikap reflektif ketika mereka bercerita dengan temannya mengenai hal yang telah mereka pelajari selama 24 jam terakhir. Saya juga diperkenalkan kembali dengan siswa kelas 4 dan mereka mengambil resiko untuk menggunakan Bahasa Indonesia ketika memperkenalkan diri.
Setelah jam istirahat saya diajak berkeliling ke 'middle school' , dari kelas 5 sampai kelas 10, oleh Chris untuk melihat fasilitas yang lain yang ada di sekolah ini. Sekolah ini mempunyai fasilitas yang bagus untuk mendukung program pendidikan jasmani dan kesehatan mereka. beberapa fasilitas yang ada adalah kolam renang dalam ruangan, lapangan basket dalam ruangan dan tempat aerobik yang dilengkapi dengan peralatan. Kemudian saya mengunjungi kelas 5 dan 6. Koridor yang saya lewati dipenuhi dengan display yang menarik. Di sini saya juga bertemu Pak Gary. Dia bercerita bahwa dia pernah mengajar di NJIS. Lalu kamipun bercerita tentang Jakarta. Wah, saya benar-benar senang karena merasa seperti ketemu teman sekampung. Dia juga menitip salam untuk Ibu Hety. Katanya dulu dia teman Ibu Hety ketika sama-sama mengajar di NJIS.
Setelah berkeliling sekolah saya berdiskusi dengan Chris mengenai sistem pelaporan. Topik ini benar-benar menggelitik saya untuk mengetahui lebih dalam bagaimana guru-guru di sini melaporkan perkembangan belajar murid-murid mereka. Ternyata mereka menggunakan laporan yang berisikan komentar yang detil untuk setiap unit yang sudah mereka pelajari. Wah pasti mereka banyak sekali kerjanya ya? Mereka baru saja mengadakan "student-led conference' untuk yang pertama kalinya.
Pada saat makan siang saya berusaha untuk menjadi pengambil resiko dengan memesan makanan yang ada di kantin untuk pertama kalinya. Salah seorang guru di sini , namanya Steph, memilihkan menu untuk saya yaitu 'a wrap'; roast beef, chutney and tomato'. Ini adalah salah satu menu yang spesial untuk hari ini. Saya bertanya dalam hati seperti apa bentuk dan rasanya. Setelah makanannya datang ternyata....................... itu adalah kebab yang sering saya makan di Jakarta. Wah, ternyata beda tempat, beda nama, tapi ya bendanya sama saja.
Tahu tidak........ Setelah istirahat makan siang murid-murid di sini juga melakukan 'silent reading'. Di sini mereka memakai istilah SQUIRT, sedangkan di Sekolah Global Jaya kita menggunakan istilah USSR. Ya .... seperti yang saya sudah disebutkan di atas beda tempat ..ya beda nama. Saya masih mengikuti kegiatan di kelas 4, namun kali ini di kelas 4K. murid- murid di sini terlihat antusias ketika mereka belajar dengan menggunakan'thinker keys'. Saya mengakhiri hari saya di sekolah dengan mengikuti kegiatan orientasi murid-murid ELC di kelas Prep. Menarik sekali ketika melihat mereka berlatih bagaimana pindah dari kelas ELC ke kelas Prep. Mereka juga kreatif ketika mendekorasi bintang dengan bulu dan mangkuk kertas.

Juni
Sekolah Global Jaya
Indonesia

Monday, November 14, 2005

Day 1 A Taste of Indonesia in Melbourne





What a school! I went to the school at 7:45. When I got there I was introduced to the junior primary staff. They are very friendly and like to make a joke all the time. They have briefing three mornings a week. Then I spent my time joining the ELC class on their excursion to CERES environmental park. This excursion is to further students understanding about recycling . At the same time they also visited a replica of an Indonesian Village as they kept asking lot of questions after Liz visited our school. The excursion was interesting. The children dressed up with Indonesian tradional clothes such as sarong, kebaya and 'peci'. They also played 'dakon (congklak)' , kuda lumping and had the experience of becak riding. Further more, they went along the Merri creek to see the effect of litter on the environment. They were inquirers and thinkers by asking lots of questions about it and suggesting some solutions. Some of the children were very enthusiastic to use compost toilets. After coming back from the excursion, I joined the junior school assembly. I was introduced to prep (reception) up to year 4 students during the assembly. It is very interesting to see children attempt to be risk-takers showing their talents. Afterwards I have a brief discussion about PYP program in our school with Chris McNamara, St. Leonards PYP coordinator, then I joined the year3 and 4 planning meeting. The meeting was attended by year level teachers and specialist. They reviewed their programs as we always do in our school. The meeting was conducted seriously at the beginning and ended up with jokes, as I have said before they loved making jokes.

Saya berangkat ke sekolah pukul 7:45. Ketika saya tiba di sana saya diperkenalkan dengan guru-guru sekolah dasar dari tingkat Tk sampai dengan kelas 4. Mereka sangat ramah dan suka bercanda. Mereka selalu mengadakan rapat 3 kali seminggu. Kemudian saya bergabung dengan murid-murid TK. Hari ini mereka mengadakan wisata belajar ke CERES. CERES adalah sebuah tempat dimana kita dapat belajar mengenai lingkungan. Adapun tujuan wisata mereka ke sana adalah untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai daur ulang. Pada saat yang bersamaan mereka juga belajar mengenal Indonesia dengan mengunjungi replika kampung Indonesia. Hal ini sangat menarik. Mereka mengenakan kostum tradisional Indonesia seperti sarung, kebaya dan peci. Mereka juka bermain dakon (congklak) , kuda lumping dan naik becak. Selain itu mereka juga menyusuri kali Merri untuk mengamati efek sampah terhadap lingkungan. mereka inkuiri (sangat ingin tahu) dan pemikir dengan banyak bertanya mengenai hal ini dan memberikan beberapa jalan keluar mengenai hal ini. Beberapa anak sangat antusias untuk menggunakan WC kompos. Menarik kan? Setelah kembali dari wisata belajar saya mengikuti acara 'assembly' untuk kelas 1 sampai dengan kelas 4. Pada acara tersebut saya diperkenalkan dengan murid tersebut dan sedikit memberikan kata sambutan kepada mereka. Setelah itu saya berdiskusi singkat mengenai program-program yang ada di sekolah kita dengan Chris McNamara, koordinator PYP sekolah St. Leonards. Kemudian saya mengikuti rapat perencanaan pembelajaran kelas 3 dan kelas 4. Rapat ini dihadiri oleh guru kelas dan guru spesialis. Pada awalnya rapat ini serius namun diakhiri dengan bercanda, seperti yang sudah saya bahas di atas yaitu mereka suka bercanda.

Here at Last





After spending 7 hours on the plane and 1 hour delay in the middle of the night in Denpasar, finally we arrived in Melbourne. When we went out of the airport , we were welcomed by the cold breeze. We felt very happy when we saw Chris and Liz had been waiting for us. Then we went straight away to Liz's house. On the way to Liz 's we found so many differences such as the city is clean, there are many beautiful old houses as well as many bikers; one of the good ways to reduce pollution. In addition the houses in the city are tighter than houses in the suburbs. But the huge difference we found here is the day time is longer than night time, and there is no traffic jam. When we arrived at Liz's, Allison, Joni's host , had waited for us. We also met Larry, Liz's husband and her three daughters. Larry allowed us to take pictures on his 900cc Kawasaki motor cycle. After having tea and snacks , Joni and Allison went home, but they planned to do some shopping first. I felt so tired because I slept only 2 hours on the plane. But I also felt happy because finally I'm here...... in Melbourne.

Setelah menghabiskan waktu selama 7 jam di pesawat ditambah dengan 1 jam penundaan keberangkatan di Denpasar, akhirnya kami sampai di Melbourne. Ketika kami keluar dari Bandara, kami sudah disambut oleh udara dingin yang menggigit. kami merasa sangat lega ketika melihat Chris dan Liz sudah menunggu kami. Kemudian kami langsung berangkat ke rumah Liz. Dalam perjalanan ke rumah Liz kami banyak menemukan beberapa perbedaan seperti kota yang bersih , banyak rumah tua yang indah di sepanjang jalan dan banyak pengendara sepeda, salah satu cara yang baik untuk mengurangi polusi. Selain itu rumah- rumah di kota terlihat lebih rapat daripada rumah yang ada di pinggir kota. Tapi perbedaan yang sangat mencolok adalah di sini tidak ada kemacetan dan waktu siang lebih lama daripada malam. Bayangkan saja disini jam 7 masih sangat terang. Sesampainya di rumah Liz, Allison , tuan rumah dimana Joni akan tinggal, sudah menunggu. Kami juga bertemu dengan suami dan anak-anak Liz. Larry, suami Liz. mengizinkan kami berpose dengan motor kesayangannya. Setelah minum teh dan makan sedikit kudapan kamipun berpisah. Joni pergi ke rumah allison, namun sebelum ke sana mereka berencana untuk berbelanja terlebih dahulu. Sedangkan saya tinggal di rumah Liz. Pada sore harinya kami keluar berbelanja dan melihat-lihat tempat di lingkungan Liz tinggal. Saya merasa sangat lelah karena di dalam pesawat saya hanya tidur selama 2 jam . Namun saya juga merasa sangat senang karena pada akhirnya Joni dan saya sampai juga di Melbourne .

Juninarita and Joni Muchsin

Sekolah Global Jaya

Indonesia